Sabtu, 27 Februari 2010

Semangkuk Bakmi


Bunda.., Maafkan aku...!



Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.

Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata

“ Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu

“ Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai.
“ Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa nona?” Tanya si pemilik kedai.

“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,… ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata

“ Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tsb.

“ Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.

Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”

Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

(anonim)


Pesan moral:

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.
Tetapi kita harus ingat: kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Jumat, 26 Februari 2010

RINDU RASUL

Rindu Rasul

Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu, Ya Rasul
Serasa Engkau di sini...
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja.....

(Taufik Ismail)



Shalawat

Ya Allah, sampaikan salawat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya
Salawat sebanyak ilmu-Mu,
selama-lamanya sebagaimana kelanggenggan kekuasaan-Mu
...


Semoga shalawat dan salam selalu kepada Thaaha, Rasulullah
Semoga shalawat dan salam selalu kepada Yasin, Rasulullah


Kami bertawasul dengan bismillah, petunjuk Rasulillah, dan dengan seluruh mujahidin Badar, ya Allah


Tuhanku, selamatkanlah umat ini, dari derita dan bencana dan dari belenggu serta kebekuan, demi ahli Badar ya Allah


Tuhanku, ampuni dan muliakan kami, dengan dikabulkannya permohonan kami, dan dijauhkannya kami dari tragedi yang memilukan, demi ahli Badar ya Allah

Selasa, 23 Februari 2010

Hari Seperti Apa Yang Akan Kujalani?

Hari Seperti Apa Yang Akan Kujalani?

Tugasku adalah menentukan hari seperti apa yang kujalani

Hari ini aku bisa mengeluh karena cuaca hujan
Atau aku bisa bersyukur karena rerumputan tersirami dengan gratis

Hari ini aku bisa bersedih karena tidak memiliki uang
Atau aku bisa senang bahwa ini membimbingku untuk
merencanakan belanjaku secara bijak dan mendorongku agar tidak bersikap boros

Hari ini aku bisa mengeluh karena aku harus pergi sekolah
Atau dengan semangat aku bisa membuka pikiranku
dan mengisinya dengan berbagai pengetahuan baru

Hari ini aku bisa menggerutu atas kondisi kesehatanku
Atau aku bisa merasa senang bahwa aku masih bisa hidup

Hari ini aku bisa menangis karena bunga mawar memiliki duri
Atau akau bisa bersyukur bahwa duri memiliki bunga mawar

Hari ini aku bisa bersedih karena temanku sedikit
Atau dengan semangat aku bisa memulai pertemanan baru

Hari ini aku bisa merengek karena harus pergi kerja
Atau bisa bergembira karena memiliki sesuatu untuk dikerjakan

Tugasku adalah menentukan hari macam apa yang akan kujalani



Anonymous

Selasa, 16 Februari 2010

Tempayan retak

Seorang ibu yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan bambu. Salah 1 dari tempayan itu retak, sedangkan yang 1 nya tidak bercela dan selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh. Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana sang ibu tua membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya & sedih, sebab dia hanya bisa memenuhi 1/2 dari kewajibannya.


Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
"Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumah mu."
Ibu itu tersenyum dan menjawab,
"Tidakkah kau lihat bunga yang beraneka ragam di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang lainnya? Aku sudah tau kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih2 itu, selama 2 tahun ini pula aku bisa memetik bunga2 yang cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak bisa seasri seperti ini sebab tidak ada bunga."

Pesan moral:
Kita semua punya kekurangan masing2 ... Namun kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan dan memuaskan dengan saling melengkapi 1 dengan yg lain. Kita harus bisa menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka. Saudaraku sesama tempayan yang retak, semoga harimu menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga di jalurmu

Di dalam persahabatan kita juga , kadang ada ucapan kita yang menyenangkan , ada juga ucapan kita yang dapat melukai perasaan orang lain , tapi jangan ucapan yang melukai itu menjadi beban bagi yang mendengarnya , tapi itu adalah cermin kedewasaan kita untuk belajar memahami ucapan yang melukai tersebut.

Salam

Senin, 15 Februari 2010

Laporan Hasil Survey...

Sabtu pagi 13 Februari2010, Jeng Elly telepon, katanya; kita akan survey dan ketemuan di Cibubur. Maka tanpa pemberitahuan lebih dulu, berangkatlah aku ke Cibubur. 10.20 sampailah di Dunkin Pom bensin Pinggir danau Cibubur. Disana sudah menunggu rekan yang lain.

Tepat 10.30, berangkatlah team expedisi yang terdiri dari Bro Ricky sebagai Ketua expedisi, Bro Ude sebagai Pilot alias sopir angkot, Bro Agus Sebagai Copilot merangkap navigator alias “Kenek”, Jeng Elly sebagai pengawas supaya anggota expedisi tidak menjadi “Liar” merangkap bendahara merangkap seksi perbekalan merangkap pembantu umum, dan jabatan-jabatan rangkap yang lain-lainnya. Terakhir aq sendiri sebagai pelengkap penderita merangkap tukang Foto, yang selalu kelupaan akan tugasnya sebagai tukang foto. Dah…! Pembukaannya cukup sekian aja.

Walhasil..,
Karena berangkatnya juga kesiangan, dan ketika sampai puncak muncul kabut yang sangat tebal, kita hanya sempat menengok empat lokasi; yaitu Wisma Abdi, Cokro resort, Alfa resort dan Wisna Depertemen Naker. Ada dua tempat yang tidak sempat dikunjungi yaitu Villa permata dan satu lagi Resort Prima Cipayung yang tidak jadi dikunjungi karena waktu sudah sore jalur menuju cipayung padat sekali, cenderung macet sehingga diputuskan mengambil jalur melingkar untuk dapat turun/pulang.










Dari empat tempat diatas; dua tempat disepakati layak untuk dijadikan pilihan sebagai tempat pelaksanaan reuni nantinya;
1.
Wisma Abdi, lokasi di Cipayung, Lokasi bagus, vasilitas lengkap, ada tempat tidur, ada tempat makan, ada kolam renang, ada kolam ikan, ada tempat berantem, he..he..). rate; 170rb/kepala (Nego, yang ga punya kepala gratis… he..he..).
2.
Villa Depnaker, lokasi di Ciloto, fasilitas lengkap, Ruang serba gunanya cukup besar untuk acara kita, tapi ga ada kolam renangnya (lagian sapa yang mau berenang…? Ti’is euy…! Rate; 160rb perkepala. Kalau Bro Purnomo bisa usakan 75 rb perkepala ini bisa jadi pilihan yang atraktif.

Demikian laboran hasil survei lokasi, sebagai bahan pembahasan selanjutnya pada pertemuan berikutnya.

Kamis, 11 Februari 2010

Mohon Doa untuk Bapak Legiran

Dear Temans,
Terima Kasih untuk kunjungannya di Blog ini.

pada kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan simpati saya yang paling dalam kepada rekan kita sdri Rusmiyati (Aty) beserta keluarganya wabil khusus kepada ayahanda Legiran yang sampai saat ini masih dalam perawatan di rumahsakit.
Kepada Aty semoga diberi Allah kekuatan dan kesabaran dalam menjalani semua ini.

untuk itu pula saya mengajak semua temans untuk turut mendoakan agar Ayahanda Rusmiati bapak legian diberikan kesembuhan dan kesehatan, dan semoga Allah memberikan yang terbaik untuk beliau, Amien...

Hasil Rapat Panitia Reuni SMPN 79 ank 79 tanggal 30 Jan 2010

Salam...

Temans berikut info terkini (meski agak terlambat hmm...)

Tanggal 30 Januari lalu kembali telah berlangsung pertemuan panitia Reuni SMPN79 ank 79, bertempat dikediaman teman kita sdri Berlian Anugrahini di bilangan sumurbatu. acara cukup meriah karena dihadiri oleh lumayan banyak rekan. tercatat 26 orang rekan hadir dalam pertemuan tersebut.

Beberapa poin hasil pertemuan yang bisa saya sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil evaluasi terhadap pengumpulan data alumni (Update-data)tidak banyak menunjukkan perkembangan. hingga saat ini baru sekitar 55 orang alumni uang telah memberikan konfirmasi untuk turut serta berpartisipasi dalam acara Reuni nanti.
untuk itu maka disepakati untuk merubah strategi dari yang semula melalui perwakilan kelas, sekarang dibagi berdasarkan wilayah domisili. dengan demikian diharapkan pengumpulan data dapat lebih efektif. sekali lagi dalam hal ini saya menghimbau kepada rekans untuk dapat berpartisipasi membantu menyampaikan kabar ini kepada sesama alumni yang dijumpai atau yang kebetulan bertetangga.

2. Telah diperoleh beberapa balon (bakal calon)tempat dimana acara reuni akan diselenggarakan. panitya juga sudah membentuk team kecil untuk melakukan survey lokasi sekaligus untuk menjajagi biaya yang berhubungan dengan acomodasi tsb.

3. telah dibentuk panitia pelaksana untuk acara reuni tersebut yang akan melibatkan lebih banyak lagi rekan-rekan yang lain.

4. direncanakan petemuan berikutnya akan diadakan di kediaman rekan kita Susilowati (nama bekennya: UQ)dibilangan bekasi
Pada pertemuan ini nantinya diharapkan sudah dapat disusun rencana pelaksanaan acara, termasuk anggaran, lokasi, acara, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan acara tersebut.


Susunan Panitia Pelaksana Rencana Reuni
SMPN 79 lulusan Th 1979 tahun 2010

Penasehat : Ibu Nani Sukarsa
Pelindung : H. Agus Salim Olii
: Aminudin S. Sos
: Herry Hilmawan

Ketua:
H. Ricky JP

Sekretaris
I: Tanto Subianto
II: Erryanto AN

Bendahara
I: Rini Lestari
II: Elly Nursanty

Humas
: Fritz Pindoan / Sugianto
: Jumhayat / Aty
: Mardiono / Bambang S

BIDANG – BIDANG :
SEKSI Acara / Hiburan:
1 Berlian
2 Tuty Sumirani
3 Tri Sartika

SEKSI DANA
: PARA HUMAS

SEKSI Dokumentasi /Publikasi:
1 Eryanto
2 Susilowati

SEKSI Perlengkapan:
1 Sumitro.
2 Rudi Rusdiono
3 Yedi Tresnadi
4. Jumhayat

SEKSI Transportasi:
1. Frittz Pindoan
2. Bambang S