Rabu, 07 Juli 2010

AKHIR DARI SUATU AWAL KEBERSAMAAN

Akhirnya terlaksana juga hasil kerja akbar kita setelah dipersiapkan lebih dari satu tahun terakhir ini.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, pada tanggal 3 dan 4 Juli 2010 lalu seperti yang telah direncanakan semula, telah berlangsung reuni alumni SMPN 79 Jakarta lulusan tahun 1979 bertempat di Wisma Abdi Cipayung.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada semua pihak yang telah memberi andil sehingga terlaksananya acara kita bersama ini:

1. Kepada seluruh panitya yang telah bekerja keras memberikan tenaga, fikiran, maupun materi dalam mempersiapkan dan melaksanakan acara reuni ini
2. Kepada Bapak Kepala Sekolah dan bapak serta ibu guru yang telah berkenan meluangkan waktu untuk hadir dan berkupul bersama kami dalam acara tersebut.
3. Kepada para donatur yang telah menberikan sumbangan dana maupun materi.
4. Dan juga kepada seluruh rekan-rekan yang telah hadir bersama memeriahkan acara ini

Secara pribadi saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh panitya atas segala jerih payahnya demi terlaksananya acara reuni ini

perkenankan pula saya atas nama seluruh panitya menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya untuk segala kekurangan yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan acara reuni ini, terutama ketidaknyamanan yang terjadi akibat kemacetan lalu-lintas menuju tempat acara. karena hal itu pula susunan dan jadwal acara telah berubah bahkan ada beberapa mata acara terpaksa dihilangkan.

Seperti judul yang saya tuliskan diatas, ini barulah merupakan AKHIR DARI SUATU AWAL. Awal kebersamaan kembali untuk kita semua alumni SMPN 79.
Sangat disanyangkan,memang, acara inti dari reuni kita ini malah tidak tuntas terlaksana, yaitu "Urun Rembuk - Bersama-sama Kita Menyongsong Masa Depan". hal ini dikarenakan panitia tidak dapat memaksakan diteruskannya acara tersebut melihat rekan-rekan semua sudah kelelahan terlalu lama didalam Bus akibat kemacetan lalu-lintas yang terjadi.

LAST BUT NOT LEAST, satu pertanyaan yang belum sempat saya utarakan dalam acara pembukaan "Urun Rembuk", ya, memang baru pembukaannya saja yang terlaksana, adalah "SETELAH INI APA?"
Apakah berhenti hanya sampai disini saja. tentu sangat disayangkan apabila kita berhenti sampai disini. saya berharap dan saya yakin rekan-rekan semua juga mempunyai harapan yang sama; Agar ada "KELANJUTAN" dari reuni kita yang baru lalu ini.

Mari kita bersama-sam menciptakan "KELANJUTAN" tersebut. Mungkin yang pertama harus kita lakukan adalah kita tuntaskan "URUN REMBUK" yang belum selesai pada reuni kemarin.
mari kita adakan pertemuan-pertemuan selanjutnya, mari kita terus berkomunikasi, BLOG ini begitu pula Group "SMPN 79 JAKARTA Angkatan thn 79" di FACEBOOK, dapat kita jadikan sarana komunikasi yang berkelanjutan.

Mari kita berbagi, mari kita bersama menyongsong hari depan...

Senin, 24 Mei 2010

RAPAT PANITYA REUNI SMPN 79 ANK 79

Rapat Panitya Pelaksanaan Reuni SMPN 79 Jakarta Angkatan Tahun 79
23 Mei 2010
Rumah Krkan Tanto – Taruna, Serdang, Jakarta


Notulen:

1. Laporan Keuangan per tanggal 23 Mei 2010:
Uang Masuk: Rp. 23.990.000,-
Pengeluaran: RP. 2.987.000,-
Saldo: Rp. 21.003.000,-

2. Rapat ini adalah Rapat Umum terakhir. Rapat-rapat selanjutnya adalah rapat koordinasi pelaksanaan yang dikoordinir oleh masing-masing coordinator terkait.
3. 10 hari ~ 1 minggu sebelum hari H, akan diadakan Rapat evaluasi akhir dan Gladi Kotor.

4. Kepada rekan-rekan alumni yang ingin ikut dan belum menyetor/memberikan konfirmasi dimohon untuk segera member konfirmasi kepada panitia.

5. Penyusunan alokasi biaya dan pembayaran kewajiban yang terkait dengan pelaksanaan Reuni akan dilakukan oleh Rekan Ricky, Tanto, Rini, dan Elly, yang dimulai pada tanggal 28 Mei 2010.

6. Kepada Donatur dan peserta Reuni diharapkan untuk dapat menyetor donasi dan/atau iuran. Dana tersebut diperlukan untuk penyelesaian hal-hal tersebut pada butir 5.

7. Semua Koordinator Seksi diharapkan sudah memulai tugasnya masing2 dengan terus berkoordinasi dengan Ketua dan rekan2 panitya lainnya. Kepada seluruh rekan2 alumni diharapkan kesediaanya membantu kelancaran tugas para coordinator.

8. Seksi acara; Rekan Berlian, Sumitro, Tuty Sumir dan Sartika, diharapkan untuk segera menyusun detai acara, mengacu kepada time-line yang sudah disusun sebelumnya oleh ketua.

Jumat, 12 Maret 2010

Waktu

Malam terasa panjang bagi orang yang berjaga, jalan terasa jauh bagi orang yang lelah, waktu terasa semakin lama bagi orang yang sedang menanti. Itulah waktu.

Waktu adalah salah satu berkat dari Tuhan yang boleh kita nikmati dan kita pakai sebagaimana kita mau. Tetapi waktu juga adalah sesuatu di mana kita harus bertanggung jawab terhadap penggunaannya. Suatu hal yang pasti adalah setiap orang mempunyai waktu yang sama, yaitu dua puluh empat jam dalam satu hari perjalanan hidupnya. Pertanyaan kita, berapa waktu yang kita siapkan untuk pasangan hidup kita?

Tak akan pernah terlalu awal untuk mengucapkan kata-kata yang baik untuk seseorang yang kita sayangi. Tak akan pernah terlalu awal untuk melakukan sesuatu yang membahagiakan untuk pasangan kita. Karena Anda dan saya tidak akan pernah tahu seberapa cepat hal tersebut akan jadi sesuatu yang terlambat dikatakan dan terlambat untuk melakukannya! Maka, katakanlah hari ini, dan lakukanlah hari ini. Jangan tunda sampai besok karena mungkin besok sudah terlambat. Demikianlah Richard De Haan memberi nasihatnya.

Penyesalan

Seorang dokter berpangkat kolonel di suatu negara berprestasi sangat cemerlang. Dengan demikian, dia dipercaya oleh kalangan atas, termasuk presidennya, untuk merawat kesehatan diri mereka pada dokter yang pandai tersebut.

Setiap hari, hidupnya dipenuhi oleh jadwal tugas yang membuat orang lain berdecak kagum karena tidak semua dokter mendapat kesempatan berprestasi seperti itu. Hari demi hari dilalui dengan prestasi yang menjulang. Semakin tinggi dan tak terbilang hadiah dan fasilitas hidup yang menggiurkan diterimanya.

Begitu penuh jadwal hidupnya untuk mengurus orang lain, pergi berhari-hari menemani jenderal ini dan itu, pergi berminggu-minggu untuk menemani presiden ke luar negeri, dan sebagainya. Untuk bertemu muka dengan istri dan anak-anaknya sungguh hal yang langka. Dan keadaan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu.

Sampai suatu hari sepulang dari luar negeri menemani dan merawat pejabat tinggi yang sedang sakit, setiba di depan rumahnya, sang dokter melihat tenda terpasang dan kerumunan para kerabat dan tetangganya. Dalam hati sang dokter bertanya: ada apa gerangan di rumahku? Begitu keluar dari mobil, dia langsung bergegas masuk menguak kerumunan para tamu yang menyampaikan ucapan belasungkawa.

Setiba di ruang tamu rumahnya, terbujur sang istri tercinta, wanita yang menjadi belahan jiwanya, wanita yang selama ini ditinggalkannya untuk bepergian menjalankan tugas-tugas untuk merawat dan mempertahankan hidup orang lain. Tapi, satu-satunya wanita yang diinginkan dalam hidupnya saat ini terdiam kaku. Sang istri meninggal setelah menderita sakit parah yang cukup lama, dan dia tidak mampu merawatnya, apalagi memperpanjang masa hidupnya. Maka, tercenunglah sang dokter. Dia bertanya ke mana saja aku ini, kapan terakhir aku makan bersama dengan wanita kesayanganku, kapan terakhir kali aku memeriksa kesehatannya, kapan terakhir kali aku mengucapkan selamat berulang tahun untuknya. Oh, sudah lama-lama sekali! Sekarang aku ingin mengucapkannya, sekarang aku ingin makan bersamanya, sekarang aku ingin tidur bersamanya, tapi sudah terlambat! Tidak ada hari esok lagi untuk melakukannya.


Seperti nasihat Rihard De Haan di muka tulisan ini, maka seorang penulis tak dikenal telah menuliskan kata-kata yang menggugah perasaan sebagai berikut.

Lebih baik kumiliki setangkai mawar mungil dari kebun seorang sahabat daripada memiliki bunga-bunga pilihan ketika hidupku di dunia harus berakhir.

Lebih baik mendengar kata-kata yang menyenangkan yang disampaikan dengan kebaikan kepadaku pada saat aku hidup daripada pujian saat jantungku berhenti berdetak dan hidupku berakhir. Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari sahabat-sahabat sejatiku daripada air mata di sekeliling peti jenazahku ketika pada dunia ini kuucapkan selamat tinggal.

Bawakan aku semua bungamu hari ini. Lebih baik kumiliki setangkai yang mekar saat ini daripada satu truk penuh ketika aku meninggal dan diletakkan di atas pusaraku.

Jangan sampai Anda menyesal dalam hidup ini. Hidup terlalu singkat untuk dipakai "tidak peduli terhadap pasangan" serta "merasa kecewa dan marah". Jadikan sentuhan, pelukan, dan kemesraan sebagai alat untuk membangun fondasi yang kuat dalam hal membina hubungan suami-istri. Sama seperti otot, kasih dapat menjadi kuat jika sering digunakan. Sebaliknya, kasih juga bisa mati jika tidak disertai
perbuatan.

(Lianny Hendranata)


Pesan:
Mudah-mudah belum terlambat bagi saya dan pembaca untuk memulai mengatakan apa yang seharusnya dikatakan, apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan pasangan hidup/keluarga dan diri kita juga.

Selasa, 09 Maret 2010

Hasil Rapat Panitia Reuni 06 Februari 2010

Berikut saya sampaikan hasih rapat panitia reuni SMPN79 Jakarta yang diadakan pada tanggal 06 February 2010.

NOTULEN RAPAT
Perihal : Rapat panitia Reuni SMPN 79 Ank 79
Tempat : Bintara Loka Indah QQ6 (Rumah Susilowati /UQ)
Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Februari 2010

Hasil Rapat :
1. Data alumni,
Dalam pertemuan2 sebelumnya disepakati target pengumpulan/pencarian anggota alumni dapat terkumpul semua pada akhir Februari 2010. Diharapkan minimal dapat terlacak 100 orang alumnus. Progress sampai saat ini telah terkumpul lebih kurang 70 alumnus lengkap dengan no telepon yang bisa dihubungi.
2. Quota Peserta,
Dalam pertemuan2 sebelumnya disepakati target peserta minimal 80 alumnus. Dalam rapat ini disepakati berapapun jumlah peserta yang nantinya akan ikut, acara Reuni akan tetap diadakan.
3. Tempat Pelaksanaan,
Desepakati tempat pelaksanaan acara reuni di Wisma ABDI, Cipayung.
4. Waktu Pelaksanaan,
Ditetapkan waktu pelaksanaan adalah hari Sabtu-Minggu 03-04 Juli 2010, dengan alternative II adalah Sabtu-Minggu 10-11 Juli 2010.
5. Transportasi,
Disepakati untuk menggunakan Bus DAMRI, Harga Sewa belum final, diharapkan dapat dibawah 3juta rp. Per Bus. Jumlah Bus yang akan disewa tergantung pada jumlah peserta yang ikut.
6. Biaya,
Masing-masing peserta akan dikenakan biaya minimal Rp. 200.000 perorang.
7. Rencana Kerja:
- Konfirmasi order untuk tempat (Wisma Abdi) dan pembayaran uang muka.
- Konfirmasi harga sewa Bus Damri dan booking untuk tanggal 3-4 juli 2010.
- Pembuatan dan penyebaran undangan
- Penerimaan /Pengumpulan biaya /iuran dari peserta yang akan ikut.
8. Detail dan pelaksanaan rencana kerja dan hal-hal lain yang terkait akan dibicarakan oleh panitia kecil yang akan dibentuk oleh Ketua Panitia
9. Pertemuan/Rapat berikutnya,
Waktu, tempat dan agenda pertemuan berikutnya akan ditentukan dan diinfomasikan kemudian.
10. Selesai

Demikan hasil rapat Panitia reuni.
Kami sangat mengharapkan kritik, saran, masukkan positif dan partisipasi dari rekan-rekan alumnus semua

Terima kasih, Salam:
Erry

Minggu, 07 Maret 2010

Puisi dan Do'a

Doa
(Chairil Anwar: Kepada pemeluk teguh)

Tuhanku
di dalam termangu
aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
menyebut-Mu penuh seluruh
Cahya-Mu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara ke negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tak bisa berpaling


Doa abu Nawas

Duh Gusti... tidak layak aku masuk ke dalam sorga-Mu
tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka kami mohon taubat dan mohon ampun atas dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa ....

Dosa-dosaku seperti butiran pasir di pantai,
maka anegerahilah hamba taubat,
wahai Yang Memiliki Keagungan
Dan umur hamba berkurang setiap hari,
sementara dosa-dosa hamba selalu bertambah,
apalah dayaku

Duh Gusti... hamba-Mu penuh maksyiat,
datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,
Jika Engkau ampuni memang Engkau adalah Pemilik Ampunan,
Tetapi jika Engkau tolak maka kepada siapa lagi aku berharap ?



Doa Kumail bin Ziyad

Wahai yang Karunia-Nya senantiasa pada semesta alam
Wahai yang Maha Pengasih dengan pemberian-pemberian
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai Pemberi segala bantuan dan pertolongan
Cucurkanlah Shalawat serta Rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
ciptaan-Mu yang memiliki budi terluhur

Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu
Dan dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
Dan yang dengannya merunduk segala sesuatu
Dan yang dengannya merendah segala sesuatu
Dan dengan keagungan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

Dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu
Dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu
Dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
Dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

Ya Nuuru ya Qudduus

Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang awal dari segala yang awal dan wahai yang akhir dari segala yang akhir Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kejahatan yang telah kukerjakan

Selasa, 02 Maret 2010

Undangan Rapat Panitia Reuni SMPN79 th79

Dear Temans para Alumnus,

Dengan ini atas nama Tuan/Nyonya rumah dan rekan2 penggagas,saya mengundang semua temans alumnus SMPN79 th79 untuk hadir dalam acara RAPAT PANITIA REUNI yang insya Allah akan diadakan di rumah kediaman teman kita Susilowati (UQ):

Alamat : Perumahan Bintara Loka Indah Blok QQ6 no 14, Bintara Bekasi
Hari/tanggal : Sabtu, 6 Maret 2010
waktu : Pk. 10.00 - Selesai
Agenda :
- evaluasi / pendataan alumni
- undangan peserta reuni
- finalisasi lokasi
- finalisasi estimasi biaya
- laporan/persiapan seksi acara
- diskusi
- dll

Demikian disampaikan, saya berharap Temans dapat meluangkan waktu untuk dapat hadir dalam pertemuan ini.

Terimakasih,
Salam
Erry

4 Skenario Fragmen Kehidupan

Skenario 1
Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.
Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong tersebut.

Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk menggoyang-goyangkan kaki.
Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.
Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada kita.

"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih", kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut? Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.

Skenario 2
Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya.

Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya kepada kita.
Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang.

Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita sambil berkata,
"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.

Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu kepada kita). Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.

Skenario 3
Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun dari kereta.

Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya kepada kita.
Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya kepada kita) menjawab telepon kita.

"Halo, selamat siang, Pak. Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan handphone itu kembali kepada kita.

Orang yang menemukan handphone kita berkata, "Oh, ini handphone bapak ya. Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut. Biar bapak ambil di sana nanti ya."

Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun berikut dan menemui "orang baik" tersebut. Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang. Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?

Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan? Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang menemukan handphone kita tersebut.

Skenario 4
Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.
Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat. Sampai akhirnya kita tiba di rumah.

Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :
"Bapak / Ibu yang budiman. Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang. Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan handphone itu kepada saya. Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "

SMS pun dikirim dan tidak ada balasan.
Kita sudah putus asa.
Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam handphone kita.

Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.
Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut.

Bagaimana kira-kira perasaan kita?
Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan oleh orang itu.
Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.

Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?
Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).

ANALISIS
Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?
Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada orang yang menemukannya.

Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita.
Kita berikan dia ucapan terima kasih.

Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita turun dari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.

Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun dari kereta.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.

Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu baru mengembalikannya kepada kita.
Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.

Ada sebuah hal yang aneh di sini.
Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling baik?
Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita, bukan?

Dia adalah orang pada skenario pertama.
Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.

Manakah orang yang paling tidak baik?
Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama itu.
Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?
Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit.

OK, kenapa bisa begitu?
Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario.
Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.

Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita kembali.

Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.
Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.
Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.


MORAL
Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?
Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.

Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman kita.
Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.
Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?
Sebaiknya tidak.

Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih ada.
Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap dari diri kita.

Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh.
Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh.
Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan.
Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.

(Ourweb)

Sabtu, 27 Februari 2010

Semangkuk Bakmi


Bunda.., Maafkan aku...!



Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.

Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata

“ Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu

“ Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai.
“ Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Ada apa nona?” Tanya si pemilik kedai.

“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,… ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata

“ Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”

Ana, terhenyak mendengar hal tsb.

“ Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.

Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”

Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

(anonim)


Pesan moral:

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.
Tetapi kita harus ingat: kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

Jumat, 26 Februari 2010

RINDU RASUL

Rindu Rasul

Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu, Ya Rasul
Serasa Engkau di sini...
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja.....

(Taufik Ismail)



Shalawat

Ya Allah, sampaikan salawat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya
Salawat sebanyak ilmu-Mu,
selama-lamanya sebagaimana kelanggenggan kekuasaan-Mu
...


Semoga shalawat dan salam selalu kepada Thaaha, Rasulullah
Semoga shalawat dan salam selalu kepada Yasin, Rasulullah


Kami bertawasul dengan bismillah, petunjuk Rasulillah, dan dengan seluruh mujahidin Badar, ya Allah


Tuhanku, selamatkanlah umat ini, dari derita dan bencana dan dari belenggu serta kebekuan, demi ahli Badar ya Allah


Tuhanku, ampuni dan muliakan kami, dengan dikabulkannya permohonan kami, dan dijauhkannya kami dari tragedi yang memilukan, demi ahli Badar ya Allah

Selasa, 23 Februari 2010

Hari Seperti Apa Yang Akan Kujalani?

Hari Seperti Apa Yang Akan Kujalani?

Tugasku adalah menentukan hari seperti apa yang kujalani

Hari ini aku bisa mengeluh karena cuaca hujan
Atau aku bisa bersyukur karena rerumputan tersirami dengan gratis

Hari ini aku bisa bersedih karena tidak memiliki uang
Atau aku bisa senang bahwa ini membimbingku untuk
merencanakan belanjaku secara bijak dan mendorongku agar tidak bersikap boros

Hari ini aku bisa mengeluh karena aku harus pergi sekolah
Atau dengan semangat aku bisa membuka pikiranku
dan mengisinya dengan berbagai pengetahuan baru

Hari ini aku bisa menggerutu atas kondisi kesehatanku
Atau aku bisa merasa senang bahwa aku masih bisa hidup

Hari ini aku bisa menangis karena bunga mawar memiliki duri
Atau akau bisa bersyukur bahwa duri memiliki bunga mawar

Hari ini aku bisa bersedih karena temanku sedikit
Atau dengan semangat aku bisa memulai pertemanan baru

Hari ini aku bisa merengek karena harus pergi kerja
Atau bisa bergembira karena memiliki sesuatu untuk dikerjakan

Tugasku adalah menentukan hari macam apa yang akan kujalani



Anonymous

Selasa, 16 Februari 2010

Tempayan retak

Seorang ibu yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan bambu. Salah 1 dari tempayan itu retak, sedangkan yang 1 nya tidak bercela dan selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh. Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana sang ibu tua membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya & sedih, sebab dia hanya bisa memenuhi 1/2 dari kewajibannya.


Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
"Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumah mu."
Ibu itu tersenyum dan menjawab,
"Tidakkah kau lihat bunga yang beraneka ragam di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang lainnya? Aku sudah tau kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih2 itu, selama 2 tahun ini pula aku bisa memetik bunga2 yang cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak bisa seasri seperti ini sebab tidak ada bunga."

Pesan moral:
Kita semua punya kekurangan masing2 ... Namun kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan dan memuaskan dengan saling melengkapi 1 dengan yg lain. Kita harus bisa menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka. Saudaraku sesama tempayan yang retak, semoga harimu menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga di jalurmu

Di dalam persahabatan kita juga , kadang ada ucapan kita yang menyenangkan , ada juga ucapan kita yang dapat melukai perasaan orang lain , tapi jangan ucapan yang melukai itu menjadi beban bagi yang mendengarnya , tapi itu adalah cermin kedewasaan kita untuk belajar memahami ucapan yang melukai tersebut.

Salam

Senin, 15 Februari 2010

Laporan Hasil Survey...

Sabtu pagi 13 Februari2010, Jeng Elly telepon, katanya; kita akan survey dan ketemuan di Cibubur. Maka tanpa pemberitahuan lebih dulu, berangkatlah aku ke Cibubur. 10.20 sampailah di Dunkin Pom bensin Pinggir danau Cibubur. Disana sudah menunggu rekan yang lain.

Tepat 10.30, berangkatlah team expedisi yang terdiri dari Bro Ricky sebagai Ketua expedisi, Bro Ude sebagai Pilot alias sopir angkot, Bro Agus Sebagai Copilot merangkap navigator alias “Kenek”, Jeng Elly sebagai pengawas supaya anggota expedisi tidak menjadi “Liar” merangkap bendahara merangkap seksi perbekalan merangkap pembantu umum, dan jabatan-jabatan rangkap yang lain-lainnya. Terakhir aq sendiri sebagai pelengkap penderita merangkap tukang Foto, yang selalu kelupaan akan tugasnya sebagai tukang foto. Dah…! Pembukaannya cukup sekian aja.

Walhasil..,
Karena berangkatnya juga kesiangan, dan ketika sampai puncak muncul kabut yang sangat tebal, kita hanya sempat menengok empat lokasi; yaitu Wisma Abdi, Cokro resort, Alfa resort dan Wisna Depertemen Naker. Ada dua tempat yang tidak sempat dikunjungi yaitu Villa permata dan satu lagi Resort Prima Cipayung yang tidak jadi dikunjungi karena waktu sudah sore jalur menuju cipayung padat sekali, cenderung macet sehingga diputuskan mengambil jalur melingkar untuk dapat turun/pulang.










Dari empat tempat diatas; dua tempat disepakati layak untuk dijadikan pilihan sebagai tempat pelaksanaan reuni nantinya;
1.
Wisma Abdi, lokasi di Cipayung, Lokasi bagus, vasilitas lengkap, ada tempat tidur, ada tempat makan, ada kolam renang, ada kolam ikan, ada tempat berantem, he..he..). rate; 170rb/kepala (Nego, yang ga punya kepala gratis… he..he..).
2.
Villa Depnaker, lokasi di Ciloto, fasilitas lengkap, Ruang serba gunanya cukup besar untuk acara kita, tapi ga ada kolam renangnya (lagian sapa yang mau berenang…? Ti’is euy…! Rate; 160rb perkepala. Kalau Bro Purnomo bisa usakan 75 rb perkepala ini bisa jadi pilihan yang atraktif.

Demikian laboran hasil survei lokasi, sebagai bahan pembahasan selanjutnya pada pertemuan berikutnya.

Kamis, 11 Februari 2010

Mohon Doa untuk Bapak Legiran

Dear Temans,
Terima Kasih untuk kunjungannya di Blog ini.

pada kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan simpati saya yang paling dalam kepada rekan kita sdri Rusmiyati (Aty) beserta keluarganya wabil khusus kepada ayahanda Legiran yang sampai saat ini masih dalam perawatan di rumahsakit.
Kepada Aty semoga diberi Allah kekuatan dan kesabaran dalam menjalani semua ini.

untuk itu pula saya mengajak semua temans untuk turut mendoakan agar Ayahanda Rusmiati bapak legian diberikan kesembuhan dan kesehatan, dan semoga Allah memberikan yang terbaik untuk beliau, Amien...

Hasil Rapat Panitia Reuni SMPN 79 ank 79 tanggal 30 Jan 2010

Salam...

Temans berikut info terkini (meski agak terlambat hmm...)

Tanggal 30 Januari lalu kembali telah berlangsung pertemuan panitia Reuni SMPN79 ank 79, bertempat dikediaman teman kita sdri Berlian Anugrahini di bilangan sumurbatu. acara cukup meriah karena dihadiri oleh lumayan banyak rekan. tercatat 26 orang rekan hadir dalam pertemuan tersebut.

Beberapa poin hasil pertemuan yang bisa saya sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil evaluasi terhadap pengumpulan data alumni (Update-data)tidak banyak menunjukkan perkembangan. hingga saat ini baru sekitar 55 orang alumni uang telah memberikan konfirmasi untuk turut serta berpartisipasi dalam acara Reuni nanti.
untuk itu maka disepakati untuk merubah strategi dari yang semula melalui perwakilan kelas, sekarang dibagi berdasarkan wilayah domisili. dengan demikian diharapkan pengumpulan data dapat lebih efektif. sekali lagi dalam hal ini saya menghimbau kepada rekans untuk dapat berpartisipasi membantu menyampaikan kabar ini kepada sesama alumni yang dijumpai atau yang kebetulan bertetangga.

2. Telah diperoleh beberapa balon (bakal calon)tempat dimana acara reuni akan diselenggarakan. panitya juga sudah membentuk team kecil untuk melakukan survey lokasi sekaligus untuk menjajagi biaya yang berhubungan dengan acomodasi tsb.

3. telah dibentuk panitia pelaksana untuk acara reuni tersebut yang akan melibatkan lebih banyak lagi rekan-rekan yang lain.

4. direncanakan petemuan berikutnya akan diadakan di kediaman rekan kita Susilowati (nama bekennya: UQ)dibilangan bekasi
Pada pertemuan ini nantinya diharapkan sudah dapat disusun rencana pelaksanaan acara, termasuk anggaran, lokasi, acara, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan acara tersebut.


Susunan Panitia Pelaksana Rencana Reuni
SMPN 79 lulusan Th 1979 tahun 2010

Penasehat : Ibu Nani Sukarsa
Pelindung : H. Agus Salim Olii
: Aminudin S. Sos
: Herry Hilmawan

Ketua:
H. Ricky JP

Sekretaris
I: Tanto Subianto
II: Erryanto AN

Bendahara
I: Rini Lestari
II: Elly Nursanty

Humas
: Fritz Pindoan / Sugianto
: Jumhayat / Aty
: Mardiono / Bambang S

BIDANG – BIDANG :
SEKSI Acara / Hiburan:
1 Berlian
2 Tuty Sumirani
3 Tri Sartika

SEKSI DANA
: PARA HUMAS

SEKSI Dokumentasi /Publikasi:
1 Eryanto
2 Susilowati

SEKSI Perlengkapan:
1 Sumitro.
2 Rudi Rusdiono
3 Yedi Tresnadi
4. Jumhayat

SEKSI Transportasi:
1. Frittz Pindoan
2. Bambang S

Minggu, 17 Januari 2010

Hasil Rapat 16 Januari 2010

SELAMAT PAGI INDONESIA...!
Minggu yang Cerah... Tanggung bulan... Ehemmm...

Temans,
Kemarin 16 Sabtu 16 Jan '10, Panitia telah mengadakan pertemuan lagi yang tujuannya selain bersilaturahmi utamanya untuk mengevaluasi apa yang sudah kita laksanakan/peroleh sejauhini (progress review) dan membuat rencana kerja untuk tahap berikutnya (Work plan)

langsung aja, berikut adalah hasil rapat kemarin;

MINUTE OF MEETING

Judul        : RAPAT KOORDINASI PANITIA REUNI SMPN-79 LULUSAN 1979
Waktu        : 16 Januari 2010.
Tempat    : kediaman Ricky, Jl. Taruna Jaya I no 2 Serdang, Kemayoran Jakarta.
Peserta      :
1.    Ricky
2.    Sumitro
3.    Jumhayat
4.    Mardiono
5.    Eryanto
6.    Elly
7.    Rini
8.    Berlina
9.    Enny
10.    Tuti
11.    Aty

HASIL RAPAT

1.    Perluadanya pedoman kerja
Pedoman kerja mengacu kepada Pedoman yang sudah disusun oleh Ketua berdasarkan Hasil rapat tanggal12 Desember 2009 yang lalu.
2.    Pertanggungjawaban tertulis panitia Reuni akan dilakukan pada pembubaran Panitia setelah Pelaksanaan Reuni selesai, waktunya akan ditentukan kemudian
3.    Setiap pertemuan dianggarkan Rp, 100,000.00,- untuk pengadaan konsumsi.
Pic : Bendahara
4.    Untuk sementara Dana operasional dan Kas diperoleh Donator dan sumbangan sukarela dari anggota Panitia dan alumnus
5.    Untuk keperluan Publikasi akan dibuat 2(dua) buah spanduk yang akan dipasang di Sekretariat dan di sekitar gedung SMPN-79 lama
Pic : Ketua
6.    Akan dibuatkan perkiraan biaya pelaksanaan acara Reuni dan akan disampaikan pada pertemuan / rapat selanjutnya.
Pic : Bendahara
7.    Rencana tempat dan besar iuran, tentatif:
Tempat          : Villa di kawasan Puncak
Biaya iuran     : Rp. 250.000.00,- / per Orang
8.    Target kerja kedepan:
- Up date data alamat dan Nomor telepon, dengan menghubungi Semua alumnus
- Mendapatkan konfirmasi atas kesediaan untuk ikut dalam acara reuni
Pada akhir Februari 2010, diharapkan sudah diperoleh sedikitnya 100 peserta
Pic : Koordinator Kelas dan Semua panitia reuni
9.    Mekanisme kerja Up-date data;
Koordinator beserta rekan sekelas yang bersedia / diajak, akan menghubungi rekan-rekan Alumni secara Door to Door,  berdasarkan data/list alamat yang diperoleh dari SMPN-79.
10.    Pertemuan/Rapat berikutnya akan diadakan pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2010,  bertempat di Kediaman Berlian Jalan PAM III no.20 Rt.10/08 Cempaka Baru. Dimulai pada pukul 10.00.
11.    Selesai.

Demikian yang dapat saya laporkan,

Kepada Rekan Sri Eni, saya ucapkan selamat bergabung, dan kepada seluruh rekan panitia saya ucapkan terima kasih dan penghargaan atas kesediaannya, waktu, tenaga, pikiran maupun materi yang telah diluangkan demi terlaksananya acara kita semua ini.
Pada kesempatan ini pula Saya mengajak dan menghimbau kepada semua rekan-rekan Alumni unuk turut berpartisipasi dalam persiapan maupun pelaksanaan Acara AReuni SMPN-79 lulusan 1979 ini

Terima kasih,
Wasalam...

dan TETAP SEMANGAT....